Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Miriss!!! Sudahkah Pemerintah Mengapresiasi Karya Anak Bangsa?

Sabtu, Desember 17, 2022 | Desember 17, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-17T10:46:52Z

 

karya anak bangsa lebih dihargai oleh Negara lain. (ilustrasi skills by pexels)

News Laskar, opini-
Putra-Putri Indonesia menjadi salah satu Sumber Daya Manusia (SDM) yang per-hari ini juga disoroti oleh dunia internasional.

 

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, seluruh Negara di belahan dunia hari ini berlomba-lomba dalam melakukan pemberdayagunaan SDMnya untuk bersama-sama berpartisipasi untuk perkembangan dunia.

 

Indonesia juga memiliki putra-putri terbaiknya. Mereka sangat berpotensi dan berhasil menciptakan buah karya yang sangat menakjubkan. Namun naas, Karyanya itu lebih diperhatikan dan diapresiasi oleh Negara lain.

 

Amerika Serikat adalah salah satu contoh negara adidaya yang sangat adaptif di bidang teknologi, tak menyia-nyiakan kesempatan dengan segala power yang mereka miliki.

 

Mereka kerap memperhatikan potensi SDM dari Negara mana pun untuk diajak bekerjasama. Termasuk  Vera Mulyani, ia melejit menjadi salah satu perempuan paling bertalenta asal Indonesia.

 

Vera Mulyani yang kali ini tinggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat tercatat sebagai salah satu arsitek permukiman di planet Mars atau marschitect.

 

BACA JUGA : Pemilik Appartement Meikarta Jual Rugi Akibat Mangkraknya Pembangunan


Artinya, Negara lalai dan belum dapat memperhatikan serta memfasilitasi para putra-putrinya yang memiliki karya hebat untuk bersaing dengan negara lainnya.

 

Tak hanya itu, ada juga Dr. Warsito Purwo Taruno yang memiliki nasib tak jauh beda dengan Vera Mulyani. Sebagai seorang penemu ECCT (Electro-Capasitive Cancer Therapy), ia harus hijrah ke Polandia setelah karyanya di tolak oleh Negaranya sendiri. Namun tak cukup sampai di situ, beliau tak menghentikan langkahnya dalam melakukan penelitian terhadap penemuannya itu. Beliau terus mengembangkan penelitian itu meski harus berpindah ke Warsawa, Polandia.

 

Dari dua contoh diatas kita dapat melihat betapa minusnya perhatian Pemerintah terhadap potensi-potensi yang dimiliki setiap Anak Bangsa. Maka tak heran jika Indonesia hingga detik ini masih dalam status berkembang, meski memiliki kekayaan alam yang melimpah serta SDM yang berpotensi. Karena, bagaimana potensi yang dimiliki oleh Anak Bangsa dapat diberdaya gunakan, sedangkan pemerintah kita sendiri pun lemah dalam memperhatikan dan memfasilitasinya? Lantas SDM Indonesia yang bodoh atau Perhatian Pemerintah yang kurang?


kontributor: lookmans

editor : arsm

Tidak ada komentar:

Iklan