Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Komunitas Ojol Ngalong, Dorong Jiwa Sosial Sesama Manusia

Selasa, April 04, 2023 | April 04, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-04T13:07:45Z

Komunitas Ojol Ngalong Kota Bekasi

Newslaskar,Bekasi- Ojek Online (Ojol) kali ini menjadi sarana yang acap kali dipakai oleh masyarakat, tak hanya sebagai menjadi media transportasi perorangan. Melainkan ojek online juga kerap dipakai dalam mengantar makanan, barang, dokumen, dan sejenisnya yang sudah tersedia di fitur aplikasinya. 


Selain mengurangi tingkat pengangguran, Ojek online ini dipandang lebih efektif dan praktis oleh masyarakat. Meski tak diseluruh wilayah Indonesia tetapi jika satu wilayah tersebut terdapat Ojol maka tentu masyarakat dapat menggunakannya 24 Jam. 


Tak sedikit juga kita melihat Driver Ojol yang memiliki komunitas. Biasanya ditandai dengan sticker dimotornya atau emblem bordiran pada customnya. Salah satu komunitas yang kerap juga turun mengadvokasi Korban Laka lantas di daerah Bekasi ialah Ngalong.


Febby sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) Ngalong merasa kerjaanya yang dijalan mendorong nilai sosialnya untuk saling membantu dan menolong hadir dihatinya. 


"Kita kerja dijalanan yang tentunya sangat riskan dengan kecelakaan, dengan adanya comunitas ini kita mendorong sesama Ojol untuk meninggikan nilai sosial untuk membantu sesama Ojol atau masyarakat lainnya yang kecelakaan,"


Mulanya komunitas Ngalong ini berdiri dari jiwa persaudaraan antar sesama ojol yang menganggap bahwa jalanan adalah rumah kedua baginya. Maka dari itu, tentunya persaudaraan harus dikuatkan pada sesama Ojol.


"Tujuan komunitas ngalong ini sederhana, kita cuman ingin mencari saudara sebanyak-banyaknya. Karena bagi kita, hidup dijalan tidak bisa sendiri, nggak mungkin dengan keadaan darurat seperti kecelakaan harus nunggu keluarga dulu. Yang ada keburu lewat. Nah, dengan komunitas ngalong ini sesama ojol bersaudara jadi tentu saling membantu dalam keadaan sulit," jelas Febby. 


Komunitas Ngalong yang memiliki 150 lebih Anggota ini pada umumnya mencari nafkah dimalam hari. Karenanya disebut dengan Komunitas Ngalong. Dan tentu, tingkat kejahatan yang tinggi membuat komunitas ngalong menjadi terus waspada dan hampir setiap harinya menolong orang. 


"Pada malam hari tuh banyak kejahatan, banyak orang mabuk. Sehingga tingkat kecelakaan cukup tinggi dimalam hari. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk terus memabantu para korban. Tentu tanpa biaya," tegasnya.


Isha (35) seorang ibu yang berprofesi sebagai pengusaha warung kaki lima menganggap dengan adanya Ojol ini sangat membantu. Sebagai seorang ibu tentunya ia juga harus tetap menjalani kewajibannya yakni, mengurus anak salah satunya. Namun dengan kesibukan kerjanya tentunya tak mudah. Dengan adanya Ojol yang siap mengirim makanan tentunya Isha merasa terbantu. 


"Saya jarang masak karena sibuk dagang,tapi kan saya seorang ibu yang harus tetap mengurus anak dan suami saya. Nah, adanya Ojol saya bisa mesen makanan cuman buka aplikasi. Jadi saya bisa tetep dagang, juga bisa ngurus anak deh," jelas Isha.


Tak itu, Ia juga mengaku sebagai korban kecelakaan yang ditolong oleh komunitas ngalong. 


"Pada saat saya kecelakaan saya juga ditolong oleh komunitas ojol Ngalong itu. Saya dibawa ke Rumah Sakit terdekat dengan ambulance," ujarnya. 


Ia berharap semoga dengan banyaknya komunitas ojol ini semakin banyak juga orang yang kerap membantu masyarakat yang kecelakaan. 


"Saya jelas merasa terbantu, semoga makin banyak orang yang kecelakaan banyak terbantu oleh komunitas ngalong, hiar yang diatas yang membalas kebaikan mereka," tutupnya. (arsm)


Tidak ada komentar:

Iklan