![]() |
Aktivitas ekonomi stagnan dan terus menyusut, apakah negara Indonesia akan atau pernah mengalaminya? Berikut pengertian resesi. (Pexels.com) |
Newslaskar, opini- Resesi menurut definisi adalah suatu penurunan aktivitas ekonomi yang stagnan dan lama. Resesi digambarkan keadaan perputaran ekonomi suatu negara menjadi lambat atau buruk.
Para ahli menyatakan bahwa bisa dikatakan resesi ketika suatu negara mengalami meningkatnya jumlah pengangguran, penurunan ritel, dan penurunan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) selama 2 kartal atau secara terus menerus.
Sedangkan menurut National Bureau of Economic Research (NBER) yang terletak di Amerika Serikat, mendefinisikan resesi sebagai suatu kondisi di mana suatu negara mengalami penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan selama beberapa bulan dalam hal PDB riil, pendapatan, tingkat pengangguran, produksi industri, penjualan grosir dan eceran.
Penyebab Resesi
1. Inflasi
Inflasi merupakan proses meningkatnya harga harang dan jasa secara terus menerus. Adanya inflasi yang berlebihan masuk ke dalam kategori bahaya, sebab bisa melemahkan daya beli masyarakat serta diikuti dengan penurunan produksi barang dan jasa.
2. Deflasi Berlebihan
Deflasi adalah sebuah kondisi yang disana harga barang dan jasa mengalami penurunan dari waktu ke waktu yang pada akhirnya beimbas pada upah masyarakat menyusut.
Meskipun inflasi tak terkendali dapat mengalami resesi, tetapi deflasi berlebihan dapat memberi dampak lebih buruk. Tetapi, Deflasi hanya memberi dampak terhadap para pemilik usaha.
3. Nilai Impor Lebih Besar Dari Ekspor
Negara yang tidak bisa produksi kebutuhan negara sendiri kemudian mengimpor dari negara lain. Sebaliknya, jika negara yang memiliki kelebihan produksi dapat mengekspor ke negara lain yang membutuhkan komoditas tersebut. Namun sayang ketika nilai impor lebih besar dari ekspor dapat berefek terhadap anggaran negara dan terjadinya penurunan pendapatan national.
4. Tingginya Tingkat Pengangguran
Meningkatnya jumlah pengangguran bisa mengindikasi suatu negara mengalami resesi, sebab tenaga kerja juga mempunyai pengaruh untuk perputaran ekonomi suatu negara.
Jika negara tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat lokal maka tingkat pengangguran akan meningkat, resikonya adalah tingkat kriminalitas yang meningkat nantinya guna untuk menyambung hidup.
5. Pertumbuhan Ekonomi Menurun Selama Dua Kuartal Berturut-turut
Salah satu indikasi resesi adalah menurunnya pertumbuhan ekonomi selama dua kuartal secara terus menerus yang di nilai dari melemahnya Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Pertumbuhan ekonomi juga digunakan untuk menentukan baik atau buruknya ekonomi suatu negara.
Dampak Resesi
1. Dampak Terhadap Pemerintah
Resesi ekonomi memberi dampak yang cukup berat bagi pemeintahan. Saat resesi ekonomi terjadi pastinya angka pengangguran akan meningkat, Pemerintah akan dituntut untuk segera menemukan solusinya sehingga lapangan kerja di buka kembali untuk menyerap tenaga kerja.
Pinjaman pada bank asing menjadi tinggi sebab negara membutuhkan Dana yang cukup untuk membiayai kebutuhan pembangunan negara. Salah satunya menjamin kesejahteraan masyarakat.
Resesi juga membuat pajak dan non pajak menjadi rendah. Karena memburuknya keadaan finansial masyarakat dan menurunnya harga properti. Sehingga, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menurun sehingga yang masuk ke kas negara menjadi lebih sedikit.
Dengan semua tuntutan yang ada dan pemasukan pajak yang menurun, membuat negara mengalami defisit anggaran dan utang negara menjadi lebih tinggi.
2. Dampak Terhadap Perusahaan
Resesi ekonomi juga dapat membuat suatu perusahaan pailit. Sebab menurunnya daya beli masyarakat yang beimbas pada pendapatan perusahaan dan mengancam arus kas.
Sehingga perusahaan akan memotong biaya operasionalnya dan menutup beberapa cabang yang kurang menguntungkan, sampai dengan mengambil keputusan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
3. Dampak Terhadap Tenaga Kerja
Dampak tidak hanya dirasakan oleh Pemerintah dan perusahaan, tetapi tenaga kerja juga terkena imbasnya.
Area bisnis yang ditutup dan efisiensi pegawai yang dilakukan untuk menekan biaya operasional membuat beberapa tenaga kerja kehilangan pekerjaan akibat adanya tindakan PHK. Para pekerja yang tidak terkena PHK pun terkena imbasnya dengan pengurangan upah yang di dapat.
Hal ini menjadi adanya ketidakstabilan sosial dan meningkatnya kriminalitas yang tinggi untuk menyambung kehidupan.
Cara Menangani Resesi Ekonomi
1. Belanja Besar-besaran Oleh Pemerintah
Dengan memperkuat daya beli bisa menjadi cara pencegahan adanya resesi. Strategi ini bisa membuat perputaran ekonomi tidak macet dan usaha di dunia tergerak untuk investasi.
2. Bantuan UMKM
Krisis dari beberapa sektor yang terjadi salah satunya yaitu UMKM. Dengan menyalurkan bantuan produktif UMKM dan kredit bunga yang sedikit, dan diharapkan perputaran ekonomi berjalan dengan baik.
3. Menarik Kepercayaan Investor
Selain kedua cara di atas, cara satu ini dengan membuat kebijakan yang efektif untuk menarik para investor untuk menanamkan modal di negara. Sehingga bisa menciptakan perputaran ekonomi yang lebih baik lagi. (arsm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar