Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kepala DLH kota Bekasi pastikan limbah yang di buang pakai baktor bukan limbah medis

Selasa, Januari 14, 2025 | Januari 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-14T01:59:29Z

Kadis Lingkungan Hidup kota Bekasi Yudianto.

 

Bekasi - Dinas Lingkungan hidup (DLH) kota Bekasi melaporkan bahwa temuan tumpukan sampah yang diduga berisi limbah medis yang di buang dekat pemukiman warga berlokasi di RT 002, RW 021, Desa Pusaka Rakyat, Bekasi.bukanlah limbah medis melainkan limbah non medis seperti Kardus, Plastik dan lainnya.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yulianto, memastikan bahwa limbah yang diangkut menggunakan baktor (Motor bak roda tiga_red) di wilayah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, adalah limbah domestik, dan bukan limbah medis seperti yang dikhawatirkan masyarakat.


“Memang ada baktor yang bertugas di wilayah Tarumajaya, dan itu merupakan baktor milik petugas harian lepas (PHL) kami. Mereka melayani pengangkutan limbah domestik di Rumah Sakit Citra Harapan dan Pasar Family. Limbah yang diangkut berupa kardus bekas, plastik, dan limbah non-medis lainnya,” kata Yulianto, di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (13/01/2025).


Ia juga menambahkan bahwa pengangkutan menggunakan baktor dilakukan karena keterbatasan akses di area parkir Rumah Sakit Citra Harapan, yang tidak memungkinkan penggunaan armada lebih besar.


Hal ini telah dipastikan melalui pengecekan langsung bersama tim DLH Kota Bekasi, aparat kepolisian, dan pihak rumah sakit.


“Semua limbah yang diangkut dipastikan non-medis. Hal ini sudah kami verifikasi dengan kunjungan lapangan bersama Rumah Sakit Citra Harapan, Polsek setempat, dan aparat hukum di Kecamatan Tarumajaya,” jelasnya.


Terkait isu yang berkembang di masyarakat, Yulianto menegaskan bahwa limbah tersebut dipilah terlebih dahulu untuk memisahkan limbah yang memiliki nilai ekonomis.Limbah residu yang tidak bernilai ekonomis kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Langkah ini juga sejalan dengan upaya kami mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA,” tambahnya.


Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan tidak terpengaruh oleh berita yang belum tentu valid.(Yanso)

Tidak ada komentar:

Iklan