Newslaskar, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi saat ini sedang menjajaki kerjasama Sister City dengan Kota Izumi-Sano, Osaka, Jepang. Fokus utama kerjasama ini adalah pengelolaan lingkungan hidup dan penanganan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yudianto, menyatakan bahwa kerjasama ini masih dalam tahap awal penjajakan sebelum dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) resmi.di Pendopo kamis(24/07/2025)
"Kita ingin pengelolaan sampah di Kota Bekasi lebih modern dan bisa mengadopsi teknologi dari Jepang," ujar Yudi.
DLH Kota Bekasi juga fokus menangani insiden longsoran sampah di zona 3 dan 6 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu yang berdampak pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan).
"Sudah ada sekitar 20 armada alat berat yang diturunkan untuk mengevakuasi longsoran. Proses penanganan masih berjalan, dan longsoran terjadi akibat curah hujan yang tinggi," jelas Yudi.
Pemkot Bekasi berencana mengubah sistem pengelolaan sampah dari open dumping menjadi sanitary landfill, dengan proses tender yang akan segera dilakukan.
DLH akan berkoordinasi dengan Disperkimtan untuk membahas alur penanganan limbah domestik yang terdampak dan kemungkinan pengalihan saluran ke fasilitas IPAL lain.
Kerjasama dan penanganan masalah lingkungan hidup ini menunjukkan komitmen Pemkot Bekasi untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.(Yanso)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar