![]() |
Aksi blokade jalan dilakukan oleh massa aksi (foto by arsm) |
Newslaskar,
Bekasi- Puluhan mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mulia Pratama (BEM STIE-MP),
melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Pemerintahan Kota Bekasi, usai aksi di
Kejaksaan Negeri Kota Bekasi. (16/12/2022)
Dalam orasinya,
M. Dwi Alvian selaku korlap aksi mendesak PLT Walikota Bekasi untuk pecat
oknum-oknum pejabat yang terindikasi melakukan tindakan pidana korupsi.
Meski air hujan
mengguyur massa aksi, namun semangatnya tidak luntur untuk melancarkan aksi
tersebut.
Aksi unjuk rasa
tersebut berjalan dengan panas. Dorong-dorongan antar massa aksi dengan para
aparat juga berlangsung cukup lama.
Dalam aksi unjuk
rasa tersebut mahasiswa mencoba mendorong pagar, melakukan teatrikal di tengah jalan,
sehingga terjadi kemacetan yang cukup panjang di Jl. Ahmad Yani.
"Lingkaran
besar, lingkaran besar, lingkaran besar," ujar massa aksi.
Aksi tetrikal
yang meblokade jalan tersebut sengaja dilakukan oleh massa aksi sebagai bentuk
kekecawaan kepada para pejabat pemkot khususnya Plt Wali Kota Bekasi yang tak
kunjung menemuinya.
"Kita
melakukan aksi unjuk rasa dengan melakukan memblokade karna rasa kekecewaan
kita terhadap Plt Walikota Bekasi yang tidak mau menemui secara langsung, dan
juga untuk memberi informasi serta mengalihkan perhatian masyarakat agar
masyarakat Kota Bekasi mengetahui," ucap Diffahudien Salam Selaku Jenlap
aksi.
Usai itu, korlap
aksi menolak berdialog dengan perwakilan. Karena sudah lebih dari satu jam lebih
ia langsungkan aksinya. Terlebih, seharusnya yang menemui ialah Plt Wali Kota
Bekasi.
“Kami bukan tidak
menghargai Bapak. Dan juga bukan Bapak tidak berharga. Saat ini yang harus
menemui kami setelah berjam-jam ialah Plt Walikota Bekasi,” tegas korlap.
Ketua Umum BEM
STIE-MP, sahabat Nanda Ginanjar menegaskan untuk segera memenuhi segala
tuntutannya dalam kurun waktu 3 X 24 Jam.
Kontributor:
Rachmad Setiadi
Editor: arsm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar