![]() |
Berikut pengertiannya menurut para pakar |
News laskar, Opini- Komunikasi merupakan, salah satu dari sekian banyak cabang ilmu pengetahuan yang sangat otentik kerekatannya dengan manusia.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap individu atau kelompok mempelajari dan memahaminya secara maksimal.
Mengapa demikian? Dan apa hubungannya dengan manusia?
Sejak manusia lahir, manusia sudah melakukan komunikasi. Bahkan Dr. Everett Kleinjan pernah menyebut,"komunikasi sebagai bagian kekal dari kehidupan manusia selayaknya bernafas yang berarti sepanjang ia hidup, ia perlu melakukan komunikasi."
Dan perlu kita ketahui juga bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki hakekat sosialitas (kebersamaan) berupa kecenderungan untuk berada bersama pada satu tempat dan waktu yang sama dan saling berinteraksi.
Dengan demikian, jika kita telusuri kaitan KOMUNIKASI dan MANUSIA melalui garis antropologi, kita akan menemukan banyak variabel yang saling berkorelasi sebagaimana yang dikatakan oleh Dr. Everett Kleinjan,"komunikasi sebagai bagian kekal dari kehidupan manusia selayaknya bernafas yang berarti sepanjang ia hidup, ia perlu melakukan komunikasi."
Komunikasi adalah manifestasi fisik dari bahasa hati atau pikiran.
"Dengan komunikasi yang efektif, manusia yang satu dengan yang lainnya akan lebih mudah untuk saling memahami atau melengkapi satu dengan yang lainnya."
Hal inilah yang mendorong manusia hidup berkelompok yang disebut masyarakat. Dan semakin besar kelompoknya disebut bangsa yang merasa bersatu dengan identitas yang sama atau memiliki kesamaan. Indonesia pun memiliki semboyan kebangsaan yang terkait,"Bineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu).
Lalu bagaimana dengan sejarah ilmu komunikasi ditengah terstrukturnya segala cabang ilmu pengetahuan?
Berbicara ilmu pengetahuan, maka kita akan selalu teringat dengan sosok Aristoteles, yang juga adalah sosok penggagas ilmu komunikasi berupa retorika.
Retorika mendapat pembahasan khusus bahkan beberapa pemikir itu menempatkan retorika sebagai hal penting dalam masyarakat dan pemerintah. Dilansir dari (id.m.wikipedia.org)
Sejarah komunikasi
Pada awal mulanya hanya merupakan upaya atau cara manusia menyampaikan ide, gagasan, kemauan, hasrat dan lain sebagainya, upaya tersebut hanya agar manusia bisa saling berhubungan.
Dan pada waktu itu, Komunikasi tidak dianggap sebagai sesuatu yang harus diberi perhatian, dikaji atau distrukturkan.
Namun, pada abad ke-5 sebelum masehi, di Yunani berkembang suatu ilmu yang mengkaji proses pernyataan antar manusia yang diberi nama retorika yang berarti seni berpidato dan beragumentasi yang bersifat menggugah atau seni yang menggunakan bahasa secara lancar untuk memengaruhi dan mengajak.
"Kelompok yang memiliki keterampilan komunikasi yang kuat dan sehat dapat mengatasi tantangan yang signifikan dan tetap utuh. Mereka yang memiliki keterampilan komunikasi efektif yang terbatas, rentan terhadap tantangan hidup yang memisahkan mereka," Ellen Miley Perry.
(Mens/arsm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar